cari yang ingin kamu baca

Selasa, 06 Desember 2011

Lembaga Sosial

FUNGSI LEMBAGA SOSIAL

a. Lembaga keluarga
Keluarga adalah kelompok terkecil dalam masyarakat yang sudah terikat oleh perkawinan yang terdiri dari ayah, ibu, anak bahkan tanpa anak. Keluarga merupakan lembaga sosial utama yang ada dalam masyarakat. Ada 2 fungsi dalam keluarga yaitu fungsi manifest dan fungsi laten :

1. Fungsi manifest (nyata)
Fungsi ini disadari dan diakui oleh seluruh masyarakat. Dalam lingkungan saya tinggal, fungsi nyata itu diantaranya adalah.
• Reproduksi (meneraskan keturunan)
Melalui perkawinan yang sah yang sengaja dibentuk atau dpelihara tentunya setiap pasangan suami sitri mengharapkan keturunan sebgai hasil dari pernikahan mereka. Kebanyakan di lingkungan saya tinggal, banyak masyarakatnya yang tidak menunda kehamilan dalam menghasilkan keturunan. Sehingga anggota baru selalu mewarnai di lingkungan tempat saya tinggal. Bagi orang dulu, menunda kehamilan itu tidak membuatnya bahagia karena kita menganggap apabila banyak anak maka banyak rejeki dan mempunyai kenikmatan tersendiri dalam merawat dan membesarkan anak-anaknya tersebut. Tapi ada sebagian pasangan muda yang mengikuti program KB sehingga mereka cukup mempunyai 2 anak dan mencegahnya terjadi ledakan penduduk.
• Afeksi (sumber kasih sayang)
Kasih sayang sangatlah jelas diperlukan dan merupakan salah satu fungsi yang harus ada dalam masyarakat. Memelihara dan mengembangkan rasa kasih sayang pastinya akan menumbuhkan semangat hidup di setiap anggota keluarga. Dalam keluarga, perhatian antar anggota keluarga juga merupakan salah satu kebutuhan manusia sebagai mahluk berpikir dan bermoral. Di daaerah saya, fungsi afeksi ini terlihat jelas. Seperti halnya apabila ada salah satu dari anggota kelurga/kerabat yang saki, maka anggota keluarga yang lain menjenguk dan merawatnya bahkan selalu menjaganya hingga dia sembuh seperti sedia kala. Apabila funsi afeksi ini tidak ditumbuhkan kembangkan, kemungkinan yang terjadi adalah anggota keluarga tidak akan peduli dan saling acuh tak acuh bila ada anggota keluarga lain yang sedang butuh perhatian atau mendapat masalah apapun juga. Dan dalam pergaulan, kemungkinan mereka akan menjadi anggota masyarakay yang mempunyai watak keras, tidak punya rasa iba juga tidak bisa mengasihi satu sama lain.
• Sosialisasi
Suatu proses belajar seorang anggota masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan masyarakat di lingkungannya dan berlangsung sepanjan hayatnya. Keluarga adalah agen sosialisasi pertama yang dijalani tiap individu dari masa kanak-kanak (kecil). Di dalam fungsi ini, sosiallisasi bertujuan membentuk kepribadian seseorang anak agar anak mengetahui nilai-nilai dan aturan yang ada dalam masyarakat. Begitu juga dengan tempat tinggal saya, di lingkungan kami orang tua selalu menanamkan dan mengenalkan kepada anak-anaknya agar mereka juga mengetahui dan menghayati kebudayaan yang ada.
Contohnya : mengajarkan sopan santun, menghormati orang lain terutama yang lebih tua, menyapa orang lain ketika bertemu di jalan dan lain sebagainya. Tentunya hasil daro proses sosialisasi ini akan membentuk sikap diri tiap individu.




2. Fungsi laten (terselubung)
Beberapa funsi laten dalam lembaga keluarga diantaranya adalah.
• Proteksi
Funsi ini sangatlah dibutuhkan dalam keluarga oleh tiap-tiap anggota keluarga terutama adalah anak sehingga anak akan merasa aman dan nyaman hidup di tenga-tengah keluarganya dari ancaman baik dari dalam maupun dari luar. Di tempat saya tinggal, banyak dari kalangan orang tua yang sangat melindungi anak-anaknya dari gangguan apapun. Mereka senantiasa siap siaga apabila ada salah satu dari anak mereka yang mengganggunya. Orang tua tidak segan-segan untuk menegur bahkan memberikan peringatan kepada orang yang telah mengganggu anaknya agar tidak diganggu lagi.bukan hanya orang tua saja, semua saudarapun juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh orang tua mereka.
• Ekonomi
Dalam berkeluarga, tentunya pasti ada saja kebutuhan yang harus dipenuhi baik itu sifatnya pokok ataupun tidak. Di dalam fungsi ini, tiap anggota kelurga pasti memiliki kebutuhan masin-masing. Biasanya, individu yang sangat berperan dalam pemenuhan kebutuhan ini adalah kepala keluarga. Di llingkungan saya, banyak dar orang tua kami yang bekerja sebagai apapun asal bisa menghasilkan dan mendapatkan upah demi kelangsungan hidup keluarganya walaupun mereka harus berpisah dengan anak-anaknya dalam waktu yang lama dan di tempat yang jauh pula. Ayah yanga berkedudukan sebagai kepala keluarga bertugas mencari nafkah, ibu sebgai ibu rumah tangga mengatur dan mengelola penghasilan tersebut dengan baik sesuai dengan kebutuhan yang lebih diprioritaskan. Sedangkan anak, mereka yang sudah dewasa dan berumur bekerja dan saling membantu dalam perekonomian keluarga dan bagi yang masih sekolah, mereka dipercaya untuk bersikap hemat dan bisa mempergunakannya sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
• Fungsi pengendalian sosial (control sosial)
Control sosial yang dimaksudkan disini adalah pengawasan terhadap kegiatan atau perilaku setiap anggota kelurga supaya tidak menyimpang dari nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Control ini bersifat mendidik, mengajak, dan bahkan memaksa setiap individu untuk mematuhi niali dan norma sosial yang berlaku dalam lembaga keluarga terkait. Tujuannya agar kehidupan berlangsung sesuai dengan pola-pola dan kaidah sehingga tercipta kehidupan yang damai atau tertib. Alat pengendendalian sosial yang paling efektif adalah keluarga. Setiap anggota keluarga di daerah saya, pada dasarnya melakukan control atau pengawasan ini karena mereka merasa memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga nama baik keluarga. Apabila nama baik keluarga menjadi tercemar dalam artian punya catatan buruk di lingkungan masyarakat, tentunya keluarga tersebut pasti malu dan anggota keluarga yang lain juga takut tidak diterima dan tidak dianggap sebagai anggota masyarakat di daerahnya.
• Pemberian status
Melalui perkawinan, seorang ahli akan mendapatkan status atau kedudukan yang baru dalam masyarakat yaitu sebagai suami istri juga anak. Status atau kedudukan ini snagatlah penting di dalam masyarakat agar mereka mengenal kita sebagai apa dalam keluarga tersebut dan mengetahui kedudukan tiap individu dalam masyarakat. Fungsi ini juga bisa meningkatkan derajat dan status sosial baik laki-lakki maupun perempuan.




Menurut saya, masih ada lagi fungsi dari lembaga keluarga yang lain yaitu :
a. Merapatkan kembali hubungan kekerabatan yang sudah renggang.
b. Rekreatif
Tempat kita bila sedang diliputi rasa sedih da dengan adanya keluarga, mereka bisa menghibur kita, meningkatkan semangat hidup dalam anggota masyarakat.
c. Supaya harta warisan tidak jatuh ke pihak lain.
d. Edukatif
Lingkungan keluarga adalah tahap awal yang mendidik kita. Dia adalah agen utama dalam fungsi ini. Kelurga mengajarkan hal-hal yang merupakan sesuatu yang penting, misalnya tentang tingkah laku dan berbicara.

b. Lembaga pendidikan
Mendidik dan pendidikan adalah dua hal yang saling berhubungan. Mendidik adalah satu tindakan sedangkan pendidikan merupakan usaha sadar dan sistematis yang dilakukan oleh orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan. Pendidikan mengemban tugas untuk menghasilkan generasi yang baik, manusia-manusia yang lebih berkebudayaan, manusia sebagai individu yang memiliki kepribadian yang lebih baik. Beberapa fungsi yang ada adalam lembaga pendidikan.

1. Fungsi manifest (nyata)
a. Mengajarkan pengetahuan dan keterampilan
Tiap-tiap lembaga pendidikan pastinya terdapat beberapa pendidik yang sudah teruji dan tentunya mempunyai pengetahuan dan keterempalian tertentu. Para peserta didik baik di lingkungan formal dan non formal pastinya sangat membutuhkan 2 macam pengajaran itu. Di tempat saya tinggal, banyak anak-anak yang masuk di salah satu lembaga pendidikan mendapatkan pengetahuan yang dahulunya tidak mereka ketahui. Mereka datang untuk mencari ilmu dan dikembangkan sesuai dengan kemampuan mereka. Ada juga lembaga pendidikan di lingkungan tempat saya tinggal yang tidak hanya mengajarkan pengetahuan tetapi keterampilan seperti SMK, kursus, dan sebagainya. Keterampilan yang mereka peroleh dari beberapa lembaga tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan kelak bila mereka tak dapat bekerja dengan penghasilan tetap. Mereka bisa membuka usaha denganketerampilan yang mereka bisa sehingga mereka masih mempunyai sumber pendapatan yang lain dari hasil keterampilan tersebut.
b. Persiapan seseorang memperoleh pekerjaan
Pekerjaan atau mata pencaharian adalah salah satu kegiatan seseorang individu dalam masyarakat sebagai slaah satu sumber pendapatan agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya di dalam masyarakat. Pada umumnya, di daerah saya tinggal masyarakat belajar di salah satu lembaga pendidikan bukan hanya untuk mendapatkan pengetahuan dan di ajarkan keterampilan saja tapi mereka juga ingin mendapatkan keahlian di dalam bidang tersebut agar kelak bisa memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya. Untuk mendapatkan keinginannya itu, banyak anak yang memilih bersekolah langsung di sekolha kejuruan sehingga apabila mereka lulus mereka langsung disalurkan di salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan pihak sekolah. Tetapi ada juga individu yang berusaha dengan sendirinya sesuai dnegan cita-citanya seperti dokter, PNS, dan sebagainya. Tetapi untuk mendapat pekerjaannya tersebut setiap individu tentunya harus memenuhi persyaratan tertentu yang semuaya terserah pada usaha-usaha dan kemampuan yang bersangkutan untuk menjalaninya.
c. Mengembangkan bakat dan potensi
Bakat dan potensi pada diri individu muncul pada usia-usia tertentu dan diamati oleh orang tua mereka masing-masing baik secara langsung maupun tidak. Dari sinilah orang tua akhirnya memasukkan anaknya ke dalam salah satu lembaga pendidikan yang dianggap mereka bisa mengembangkan bakat dan potensi tersebut. Individu akan lebih mudah mengembangkan bakat dan potensinya itu dalam diri mereka dan disini juga bisa diarahkan kea rah yang positif. Biasanya dalam mengembangkan bakat dan potensi tersebut, di daerah saya sekolah-sekolah membuka ekstrakurikuler dan tiap-tiap individu memilih sendriri sesuai dengan bakat dan potensinya yang dimilikinya itu.
d. Transformasi nilai
Di sekolah tentunya mengajarkan nilai-nilai ynag ada di Negara kita ini. Seperti halnya ideology dari suatu Negara dipelajari dalam suatu pelajaran yang tercantum dalam kurikulum.
e. Menumbuhkan rasa nasionalisme
Di sekolah-sekolah pasti selalu menghormati bangsanya. Di lingkungan saya, sikap nasinalisme ditumbuhkembangkan melalui upacara rutin tiap senin, menyanyikan lagu-lagu kebangsaan, dan upacara-upacara peringatan hari-hari besar Negara, mengingat jasa-jasa para pahlawan dan sebagainya.
f. Mengenalkan status individu dalam masyarakat
Dengan adanya lembaga pendidikan, individu yang masuk dan terdaftar dalam anggota salah satu pendidikan maupun peserta didik. Masyarakat akan menjadi kedudukan atau status dari individu melalui perannya itu. Di lingkungan saya, individu yang mempnyai status baik sebagai pendidik maupun pelajar lebih dihormati atau disegani karena mereka menganggap dia mempunyai pengetahuan yang luas dan banyak. Masyarakat juga di tempat saya banyak yang menganggap bahwa pendidikan itu snagatlah penting demi masa depan.
g. Membantu adaptasi seseorang
Individu dalam meningkatkan kemampuan adaptasi (penyesuaian diri) bisa melalui bimbingan pribadi dan kursus. Sebagai mahluk sosial, individu pastinya yan hidup di tengah masyarakat dan akan terjadi interaksi antar sesamanya. Di sekolah, tiap individu akan menemukan sesuatu yang baru dan sama sekali belum mengenalnya. Pihak sekolah disini bertugas membantu adaptasi mereka agar mereka cepat mengenal dan mengetahui karakter yang ada di lingkungan yang baru tersebut. Ini juga butuh waktu dan proses bagi tiap-tiap individu dalam beradaptasi dengan lingkungannya.
h. Membentuk kepribadian seseorang
Sekolah adalah tempat dimana individu belajar. Dia adalah agen sosialisasi lanjutan seteah primer (keluarga) dalam rangka memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Di tempat saya tinggal, sosialisasi tiap-tiap sekolah berjalan dengan baik karena di dalam sekolah terdapat tauran-aturan yang harus dipatuhi oleh setiap individu. Sehingga pembentukan karakter dan kepribadian anak dlam diri setiap individu menjadi lebih terlihat jelas dan orang tua mengharapkan anaknya bisa menyerap norma-norma kebudayaan dari hasil sosialisasi tersebut.




2. Fungsi laten (terselubung)
Fungsi lembaga yangn tidak disadari dan mungkin tidak dikehendaki atau jika diakui dianggap sebagai hasil sampingan dan biasanya tidak disamakan. Fungsi-fungsi itu diantaranya.
a. Memperpanjang masa ketidakdewasaan seorang anak
Masa pendidikan yang diperpanjang menunda pengalihan peranan orang dewasa kepada anak. Di tempat saya, apabila ada anak yang tidak sekolah ataupun tidak kerja maka akhirnya mereka menikah dalam usia dini. Itu sungguh disayangkan sekali. Tapi dengan adanya pendidikan, individu akan terfokus dalam dunianya itu. Dia pasti tak pernah terlintas tentang rumah tangga.
b. Melemahnya pengawasan orang tua.
Dengan adanya pendidikan, orang tua kerap kali kurang dalam mengawasi anak-anaknya karena selain mengurusi anak, mereka juga bekerja mencari nafkah. Akhirnya orang tua menempatkan anaknya di sekolah dan mempercayakan seluruhnya untuk mengawasi tindakan anaknya tersebut. Di sini otoritas orang tua berkurang karena di alih fungsikan ke sekolah. Hal ini terjadi juga di tempat saya tinggal. Orang tua menganggap sekolah adalah tempat yang tepat sebagai alat control anaknya tersebut sebagai kaibat dari ketidakmampuan dalam mengawasi anaknya itu.
c. Memperthankan system kelas sosial
Pada hakikatnya, system kelas sosial merupakan perwujudan dari kedudukan yang pokok dalam masyarakat. Semua orang sadar akan kedudukan mereka itu diketahui dan di akui oleh masyarakat umum. Begitu juga dngan fungsi ini, kelas sosial ini merupakan konsekuensi dari pendidikan yang harus di tempuh dan pekerjaan yang digelutinya.
d. Tempat bernaungnyaa perbedaan pendapat
Dalam sekolah, individu bebas mengajukan pendapat dan belajar bebrbicara serta berpikir secara rasional. Kadang pendapat itu menimbulkan perselisihan dan konflik.

Dari uraian di atas tentang fungsi laten dan manifest baik dari lembaga keluarga maupun dari lembaga pendidikan di lingkungan tempat saya pada umumnya berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar