MODEL-MODEL PERILAKU KESEHATAN
Menurut kasl dan cobb (1966). Ada tiga alas an pokok orang terlibat dalam kegiatan medis yaitu:
1. Pencegahan penyakit (perilaku sehat)
2. Mendapatkan diagnosis penyakit (perilaku sakit)
3. Mengobati penyakit (peran sakit-sick role behavior)
Model-model perilaku kesehatan
1. Model Suchmann
Model ini menyangkut tentang pola sosial dari perilaku sakit yang tampak pada cara seseorang individu mencari , menemukan, dan melakukan perawatan medis. Paradigm suchmann, perawatan medis dibagi menjadi 5 tingkat yaitu:
a. Pengalaman dari gejala penyakit
b. Penilaian dari peran sakit
c. Kontak dengan perawatan medis
d. Pasien
e. Sembuh atau masa rehabilitasi
2. Model Hochboam, Kasl, Cobb, dan Rosenstock
Model kepercayaan kesehatan (health belief modele- HBM) berasak dari teori yang telah mapan dalam bidang psikologi dan ilmu perilaku.
Model HBM adalah orang tidak akan mencari pertolongan medis atau pencegahan penyakit apabila mereka kurang mempunyai pengetahuan dan motivasi minimal yang relevan dengan kesehatan. Model ini ada 3 unsur, yaitu:
a. Kesiapan seseorang melakukan tindakan saat terserang penyakit
b. Perilaku seseorang terhadap perilakukesehatan
c. Suatu kunci untuk melakukan tindakan kesehatan yang harus ada baik dari internal maupun eksternal.
3. Model Fabrega
Merupakan teori tentang pengambilan keputusan ( decision-theoritic).
Model ini meniktikberatkan pada proses informasi yang diharapkan seseorang saat terjadinya penyakit.
Model ini menyusun langkah-langkah seseorang dalam rangka pengenalan dan respons terhadap penyakit.
4 sistem yang berpengaruh pada perilaku waktu sakit:
a. System biologis
b. System sosial
c. Fenomenlogis
d. System memori
4. Model Mechanic
Model ini mengenai factor-faktor yang mempengaruhi perbedaan cara orang melihat, menilai serta bertindak terhadap suatu gejala penyakit. Mechanic menggunakan 10 tipe variable untuk menentukan perilaku kesehatan :
a. Adanya tanda-tanda penyimpanagn dan gejala penyakit yang dirasakan
b. Seberapa jauh gejala penyakit dipandang serius oleh sipendierita
c. Seberapa jauh gejala penyakit menimbulkan gangguan dalam kehidupan
d. Frekuensi tanda-tanda gejala penyakit
e. Batas toleransi orang menilai gejala penyakit
f. Informasi yang tersedia
g. Kebutuhan pokok terhadap gejala penyakit
h. Kompetisi yang timbul setelah gejala penyakit diketahui
i. Kebutuhan untuk melawan penyakit
j. Sumber pengobatan dan biaya yang tersedia
5. Model Anderson
Perilaku yang dikembangkan melalui pendekatan konseptual yang digunakan dalam survey pemanfaatan pelayanan dokter. Model ini menggambarkan sekuensi determinan individu terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh keluarga. Dalam model ini terdapat 3komponen:
a. Predisposisi keluarga menggunakan jasa pelayanan kesehatan
b. Kemampuan untuk melakukan atau melakasanakan jasa pelayanan
c. Kebutuhan terhadap jasa pelayanan.
6. Model Anderson & Bartkus
Model ini memformulasikan berbagai alternative pelayanan kesehatan setelah terdapat keputusan seseorang untuk melakukakan pelayanan kesehatan. Model ini mengkaitkan karakteristik sosiodemografik dengan kebutuhan kesehatan, ekonomi, ekologi, serta variable-variabel sosiopsikologi yang dimasukkan dalam Sembilan dimensi.
Anderson & Barktus mengidentifikasikan gejala sebagai penyakit sebagai determinan bagi pemanfaatan pelayanankesehatan, dimana kebutuhan pelayanan kesehatan diukur dengan kategori penyakit dan keadaan penyakit yang memerlukan perawatan dan pelayanan dari pihak kesehatan.
7. Model Kosa dan Robertson
Dalam model ini terdapat 4 komponen untuk memahani perilaku-perilaku sehat dan sakit baik dari perspektif individu dan sosial:
a. Penilaian rasa khawatir tentang gejala penyakit
b. Penerapan pengetahuan individu terhadap kesehatan
c. Tindakan untuk menghilangkan rasa khawatir dan gangguan kesehatan,
8. Model Antonovsky dan Kats.
Model ini mengemukakan perpaduan yang bertujuan membuat kategori berbagai tipe variable berbeda menurut pola tindakan tertentu. Ada tiga golongan variable dalam perilaku pencegahan penyakit:
a. Motivasi predisposisi.
b. Variable kendala
c. Variable kondisi
9. Model Langlie.
Memusatkan perhatian pada berbagai aspek dari lingkungang yaitu dan sosial seseorang yaitu dengan cara menggabungkan variable-variabel sosial psikologi dan model kepercayaan dengan karakteristik kelompok sosial dari formulasi Suchmann. Lalnglie juga mnerapkan model Suchmann tentang perilaku untuk mempelajari perilaku pencegahan gangguan kesehatan.
hhe,, judule apik...
BalasHapusHEY SALAM KENAL mksi infonyo gw juga anak fisip
BalasHapusadith: hahaha...
BalasHapusnek dadi cah sos ant yo mesti ngerti to...
pindah jurusan wae mas broo
wkwkwk
ichi: slam kenal jugaaa..
fisip mana???